Jason Day lega akhirnya memenangkan pertandingan besar pertamanya setelah rangkaian kesahalan saat ia memenangkan US PGA Championship dengan tiga tembakan dari permain baru nomor satu dunia Jordan Spieth.
Dua tahun lalu, Australia memimpin Masters dengan tiga lubang untuk bermain pada hari terakhir hanya untuk membuat back-to-back bogeys karena ia akhirnya berakhir pada posisi ketiga.
“Butuh waktu sedikit untuk memenanginya,” mengakui Day. “Tapi itu lebih frustrasi karena saya tahu jika saya melakukanya dengan benar 2013 lalu, saya juga dapat memenanginya”
Bulan lalu Day terlibat dalam play-off di Kejuaraan Terbuka dengan hanya satu tembakan, dengan Zach Johnson yang akhirnya merebut gelar.
Penampilannya di St Andrews adalah kesembilan dari top 10 posisi terkahirnya di 20 majors, enam di antaranya selesai di posisi top 4, sehingga akhirnya menang di Whistling Straits yang datang sebagai dorongan besar baginya.
Day menembak lima di bawah par 67 pada hari Minggu untuk menyelesaikan pada 20 under turnamen, yang mana yang terbaik sebelumnya ditotal 19 di bawah par Tiger Woods 2000 pada Kejuaraan Terbuka.
Pria 27 tahun itu menambahkan: “Hal yang terjadi sebelumnya sangatlah berat bagi saya untuk kembali dari pertandingan besar seperti ini, yang terasa seperti saya tidak mengakhirinya.
Walaupun saya merasa saya adalah orang yang positif, saya pikir sesuatu yang ada di pikiran saya adalah sesuatu yang dapat memancing saya bahwa saya tidak dapat menyelesaikannya.”