Eugenie Bouchard menunjukkan hasil yang mengesankan pekan lalu di Wuhan dan difavoritkan bisa mengalahkan Sabine Lisicki di babak pertama Cina Terbuka, pada hari Selasa.
Pemain Kanada ini mengalahkan Caroline Wozniacki di semi-final sebelum kalah dari Petra Kvitova dalam ulangan final Wimbledon, dan ini membuktikan kontes kian bertambah dekat dari jadwal bulan Juli.
Setelah kekalahan 6-3 6-4 di laga perdana Wuhan Terbuka, Bouchard berkata: “Saya merasa sepertinya yang saya lakukan lebih baik dari yang saya lakukan di final Wimbledon, tapi masih tidak cukup baik.”
Itu masih seminggu yang positif bagi Bouchard, yang kalah hanya satu set sepanjang minggu dan mengalahkan penampilan-bagus Wozniacki di semi-final. Tapi, mengatasi Kvitova menyisakan masalah bagi petenis nomor sembilan dunia yang menang besar 0-6 melawan pemain terkenal asal Ceko ini.
“Saya kira mungkin harus mencoba melakukannya agak lebih sering seperti beberapa pukulan awal dan semacam memainkan first-strike lebih banyak, karena jelas itulah caranya bermain dan mungkin mencoba mengalahkannya dengan punch yang agak lebih sering,” tambah Bouchard.
Bergerak maju ke pengadilan telah menjadi kunci kemenangan mengesankan Bouchard melawan Wozniacki saat ia kejam menyerang bola pendek dalam mengalahkan Dane 6-2 6-3.
Ia memenangkan 13 dari 14 poin pada pertandingan, termasuk tujuh forehand volleyed winner. Tapi sebagian besar poinnya dimenangkan lebih awal di reli, dengan penguasaan posisi lapangan di sekitar baseline.
Menurut SAP Analytics, Bouchard mencetak hit yang sangat agresif 45% dari total pukulannya dalam baseline, mengambil bola sangat cepat dengan groundstroke kuat. Sebagai perbandingan, Wozniacki hanya mencetak hit 26 persen dari pukulannya dalam baseline.
Bouchard menghadapi Lisicki di Beijing hari Selasa dengan terbayar 1,47 dimana lawan Jermannya terbayar 2.72 pada Money Line. Anehnya, kedua pemain belum pernah bertemu sebelumnya di WTA Tour.